Ehem, readers... penulis lagi bimbang nih -___- Bimbang soal ^sinta dan cinta^. Jiah. Nggak tau perasaan apa yang bisa melukiskan suasana hati sang penulis saat ini. Eyaaaa! :p Gini ya, cinta itu datang secara sudden gitu lo. Nggak ada plan. And... nggak ada yang tau pastinya cinta dan rahmat yang diturunkan dari-Nya ditujukan kepada siapa. Yah, penulis merasakan sesuatu yang... arrrggghhhh! Nggak karuan deh (gue dari tadi ejo amat ya? -___-)
Well, let’s go to the pint then. Penulis dalam keadaan galau. That’s it! Galau karena soal perasaannya sama seseorang. Hihihihihi, jadi malu :p Penulis merasakan rasa capek yang mendera karena telah menunggu sekian lama atas seseorang tersebut. Tapi, sampe sekarang hasilnya nihil. Nggak ada respon tuh dari si dia. Sedih deh aku :’< Kasian si penulis ya? Kasian banget.

Well guys, I think this’s the end of our Mishfah’s story. She become nothing but her prince charming didn’t like her, too :p A very, very, very, very, sad ending, isn’t it?
Eh? So kenapa ini cerita suda di tutup? Hey, velum anu! Mishfah! Wey, lanjutkan dulu...! Masa langsung END? Eh kasiannya ananya orang. Kuru, kuru :p Suda jo dan. Sa so tau juga akhir cerita cinta anda. Sungguh menyedihkan, bukan?
I’m wishing a better one for future :) Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar