Baju Cantik Korea “Hanbok”
Dulu, bangsawan mengenakan hanbok yang berwarna-warni dengan bordir dan sulaman indah. Kainnya pun dari sutra atau kain rami yang ditenun. Sementara, rakyat jelata memakai hanbok sederhana dari katun dengan warna-warna terbatas, seperti putih, pink, ijo, dan abu-abu.
Hanbok adalah pakaian tradisional Korea. Hanbok biasanya tanpa saku dan tidak memerlukan banyak pernak-pernik, seratus tahun yang lalu, orang Korea masih memakai Hanbok sebagai baju sehari-hari mereka. Kini, Hanbok hanya dipakai untuk acara tertentu, seperti upacara adat atau perkawinan. Hanbk yang dipakai saat ini pun kebanyakan dibuat lebih simpel, lebih pendek, dan lebih mudah dipakai untuk bergerak-gerak. Kadang-kadang, orang memakai Hanbok modern ketika sedang berulang tahun atau pergi ke pesta. Sudah menjadi tren bagi para wisatawan yang datang untuk berfoto dengan menggunakan Hanbok. Terlihat anggun dan berwibawa! *Waaaahhhh =D
Hanbok punya bagian-bagian tertentu, di antaranya jeogori (baju atas), dongjeong (kerah putuh sepanjang garis leher), chima (rok luar panjang), baji (celana), otgoreum (bagian depan chima), baerae (garis melingkar sepanjang tepian jaegori), dan buhshun (spasang kaos kaki). Sebagai pelengkap, wanita biasanya memakai gache (wig) dan binyeo (tusuk konde), sedangkan laki-laki memakai gat (topi dari anyaman surai kuda). Binyeo dan gat ini bisa menjadi lambang status sosial seseorang. Memakai Hanbok memang cukup rumit, tetapi enaknya, hanbok tidak memerlukan ukuran. Orang gemuk dan kurus bisa memakai hanbok yang sama. Ada ikat pinggang untuk menyesuaikan ukuran tubuh pemakainya.
Anak-anak juga memakai hanbok , lho! Di acara doljanchi atau perayaan ulang tahun pertama, anak-anak akan emakai hanbok pertama mereka. Tentu saja, Hanbok dibuat lebih sederhana, hanya terdiri dari dua atau tiga bagian. Hanbok mereka dibuat beraneka warna. Warna0warni yang dipakai dalam hanbok anak-anak ini dipercaya untuk melindungi anak-anak biar selalu sehat dan jauh dari kesialan. Anak-anak juga memakai hanbok mereka pada hari raya Chuseok (hari panen) dan Imlek (tahun baru).
Thanks for read this.
Dulu, bangsawan mengenakan hanbok yang berwarna-warni dengan bordir dan sulaman indah. Kainnya pun dari sutra atau kain rami yang ditenun. Sementara, rakyat jelata memakai hanbok sederhana dari katun dengan warna-warna terbatas, seperti putih, pink, ijo, dan abu-abu.
Hanbok adalah pakaian tradisional Korea. Hanbok biasanya tanpa saku dan tidak memerlukan banyak pernak-pernik, seratus tahun yang lalu, orang Korea masih memakai Hanbok sebagai baju sehari-hari mereka. Kini, Hanbok hanya dipakai untuk acara tertentu, seperti upacara adat atau perkawinan. Hanbk yang dipakai saat ini pun kebanyakan dibuat lebih simpel, lebih pendek, dan lebih mudah dipakai untuk bergerak-gerak. Kadang-kadang, orang memakai Hanbok modern ketika sedang berulang tahun atau pergi ke pesta. Sudah menjadi tren bagi para wisatawan yang datang untuk berfoto dengan menggunakan Hanbok. Terlihat anggun dan berwibawa! *Waaaahhhh =D
Hanbok punya bagian-bagian tertentu, di antaranya jeogori (baju atas), dongjeong (kerah putuh sepanjang garis leher), chima (rok luar panjang), baji (celana), otgoreum (bagian depan chima), baerae (garis melingkar sepanjang tepian jaegori), dan buhshun (spasang kaos kaki). Sebagai pelengkap, wanita biasanya memakai gache (wig) dan binyeo (tusuk konde), sedangkan laki-laki memakai gat (topi dari anyaman surai kuda). Binyeo dan gat ini bisa menjadi lambang status sosial seseorang. Memakai Hanbok memang cukup rumit, tetapi enaknya, hanbok tidak memerlukan ukuran. Orang gemuk dan kurus bisa memakai hanbok yang sama. Ada ikat pinggang untuk menyesuaikan ukuran tubuh pemakainya.
Anak-anak juga memakai hanbok , lho! Di acara doljanchi atau perayaan ulang tahun pertama, anak-anak akan emakai hanbok pertama mereka. Tentu saja, Hanbok dibuat lebih sederhana, hanya terdiri dari dua atau tiga bagian. Hanbok mereka dibuat beraneka warna. Warna0warni yang dipakai dalam hanbok anak-anak ini dipercaya untuk melindungi anak-anak biar selalu sehat dan jauh dari kesialan. Anak-anak juga memakai hanbok mereka pada hari raya Chuseok (hari panen) dan Imlek (tahun baru).
Thanks for read this.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar