Minggu, 06 Mei 2012

Jalan Santai hut Al-Azh ke 20


Halo world!
Hari ini ada jalan santai yang diadakan oleh Al-Azh dalam rangka memperingati hut yang ke 20. Jam enam pagi, saya sudah siap dengan celana training kebesaran, jeket lefis, baju putih, jilbab pasang hitam dan sepatu merah kesayangan. Dengan menghirup udara pagi, saya lalu berangkat kesekolah. Menembus pagi.
Sampe disekolah, orang-orang sudah banyak yang berdatangan. Ada yang bawa anak, mama, papa, adek, nenek, kakek, om, tante pokonya muamua deh. Soalnya Al-Azh nyuruh para murid buat bawa keluarga skalian. Kalo saya mah tidak perlu membawa-bawa keluarga. Bikin repot. Toh pas bangun tadi pagi jam 5 subuh, saya liat Mama sudah bersih-bersih rumah. Saya saja sempat heran, Mama ini kenapa? Subuh subuh begini sudah bersihbersih. Ah mungkin lagi ngigo, taulah. Tanpa memperdulikan si Mama yang sibuk, saya pamit pergi dan sekarang disinilah saya. Dilapangan bola Al-Azh. Kita dikasih beberapa pengarahan tentang bla bla and bla.
Berangkatlah kita. Dengan rute yang cukup dekat yaitu Tg. Malakosa, Kartini, Jalur Dua, Juanda, SMP 2 lalu balik lagi ke Al-Azh.
Langkah-langkah pertama saya masih semangat 45 tapi pas di depan SMP 2, huh rasa letih sudah tak tertahankan. Kaki gemetaran, dari mulut keluar busa *tidaklah* dan tenggorokan kering ingin minum. Sepanjang jalan saya mengeluh terus sama Aulia pengen minum air dingin. Eh si Aulia malah ceramah bahwa setelah berolahraga kita tidak diperbolehkan meminum air dingin karena kata Aulia, dalam air dingin terdapat zat-zat yang bla bla bla and bla. Saya cuma ngangguk-ngangguk saja mendengarnya.
Tiba di Jalan Kartini bawah tepatnya didepan SD Inpres Lolu 1, saya dan Aulia betul-betul klenger kehabisan tenaga. Jalan saja sampe limbung sampe-sampe kita sudah belok ke rumah makan yang bernuansa mewah depan SD situ. Ah geger.
Dengan sedikit dorongan moral, saya mencoba menegakkan badan dan berjalan lurus. Aulia mengikuti. Saya terus-terus beristigfar kepada Yang Maha Kuasa agar memberikan sedikit kekuatan kepada hambanya yang lemah ini.
Sampe didepan fotokopi Alif, saya sudah bisa bernapas lega karena Al-Azh tidak jauh lagi. Alhamdulillah.
Tapi tiba-tiba, ketika Fadlan lewat nenteng-nenteng aqua dingin, Aulia langsung panggil-panggil si Fadlan. “Alan minta aquamu” eeh langsung saja saya toyor kepalanya. Padahal dari tadi dia terus-terusan berceramah tentang air dingin itu, nah sekarang malah dia yang melakukan. Dasar kutu loncat.
Sampe di Al-Az saya lagsung lari menuju depan kelas 9c lalu berselonjoran kaki. Haaaaaah capeeeeek. Setelah itu kami dipanggil untuk berkumpul dihalaman belakang untuk menyaksikan dorprays yang akan dibagi-bagikan oleh Telkomsel, Garuda Food, dll tapi sebelumnya ditampilkan beberapa perfomance yang akan menghibur siswa-siswi-alumni yang duduk lesehan dibawah terik matahari. Dan ternyata si Allmighty tampil dengan dance mereka yang sangat indah dan mempesona. Betapa tidak saya berteriak-teriak mirip orang kesurupan. Sumpah Allmighty keren abes.
Lalu tibalah kita pada dorprays terakhir yaitu sepeda mini berwarna hitam mengkilap. Mataku sudah megapmegap ditambah mulut yang mangapmangap berharap tu sepeda bakal jadi milikku dan ternyata koran telah menjadi bubur. Sepeda hitam mengkilap telah dimiliki oleh Ka Suciatmi. Yah pupuslah sudah harapan.
Pesan: ternyata tidak jadi minum air dingin itu menyebabkan kita gagal dalam mendapatkan sepeda.

Mishfah Fathiyyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar