Saya senang. Saya senang ketika tiba-tiba dia berseru sambil menyebut namaku lantang dan bilang bahwa dia akan menuruti permintaanku sore itu. Saya tidak tau persis alasan apa yang membuatnya mau menuruti saranku. Tapi saya yakin-seyakin-yakinya, dia melakukan hal itu bukan karena seorang Mishfah Fathiyyah yang terus merecokinya dengan kalimat yang sama setiap harinya. Mungkin, laki-laki itu memiliki alasan yang lebih masuk akal ketimbang alasan seorang Mishfah -_- hoaaaaah!
Setidaknya, ada hasil yang ditunjukkan oleh sejumput perjuangan memalukan dan menggelikan sore itu. Saya pun turut berdo’a. berdo’a supaya dua laki-laki itu tidak bermain-main dengan perkataan mereka. Semoga saja mereka bersungguh-sungguh dalam hal ini. semoga saja semuanya terjadi sesuai yang saya harapkan. Walaupun yaaaaa, everything will not be in its way before. Semoga, semoga, dan semoga. Amin.
Teman-teman, turut berdo’a juga ha. Saya butuh bala bantuan T.T
Tidak ada komentar:
Posting Komentar