Rabu, 11 Januari 2012

JA ♥♥♥

   Happy birthday, Jihan! Tepat tanggal 10 Januari kemarin, salah satu teman terdekatku—sahabatku berulang tahun. She is 15 now. Wow, tak terasa semuanya berjalan begitu cepat. Aku juga akan menyusul umurnya yang ke 15 itu. Tambah tua! -_-
   Malam sebelum hari ulang tahunnya, aku sempat keluar somewhere dan baru pulang sekitar jam 9. Karena lelah yang mendera, aku pun beranjak tidur. Aku sudah pasang kuda-kuda dari awal supaya aku bisa jadi orang pertama yang kasih ucapan. Tapi takdir berkata lain *biyah* aku terlelap dan lupa bahwa kewajibanku belum kukerjakan. Memberi ucapan selamat tepat jam 00:01.
   Keesokan harinya, aku mendapati diriku masih terlelap dan sekarang pukul berapa? Pukul 06:00! Waaaaaaa! Lambat! Aku berteriak histeris *bohong* langsung melesat mandi, ganti baju dan bajuku? Mana baju seragamku? Oh God! Aku terus menggali-gali tumpukan baju yang baru diangkat dari jemuran sambil terus mengomel.
   “Astaga, mana bajuku? Sudah jam 7!” seketika tanganku yang ganas mencari-cari baju terhenti dan tiba-tiba otakku berputar sangat cepat. Aku ingat. Aku ingat sesuatu! Tidak. Aku lupa. Aku melupakan sesuatu! AKU LUPA KASIH SELAMAT KE JIHAN DAN JADI ORANG PERTAMA! AKU LUPAAAAAAAAAAA! Layaknya orang yang ditinggal mati, aku merutuki diri sendiri karena kepikunan dini yang tengah melanda diriku. Huf!
   Tapi tiba-tiba sudut bibirku terangkat dan membentuk seulas senyuman. No! I haven’t failed. Ya, I know that I will never be the first person who said ‘happy birthday’ but I WILL BE THE LAST PERSON! Yah, aku akan menjadi orang terakhir. Tepat jam 23:59, aku akan mengucapkan ‘happy birthday’ dan sekaligus menjadi penutup hari pertambahan umur Jihan. Aku bersorak dalam hati. Second chance.
   At school…
   “Happy birthday, Jihan!” semuanya turut bahagia di hari yang seharusnya adalah hari bahagia buat seorang Jihan. Tapi lagi-lagi takdir berkata lain *ebeh* Jihan sedang dalam keadaan kurang baik hari itu. Bukan karena kurang sehat tapi karena ada sesuatu yang terus mengusiknya beberapa hari kebelakang. Ternyata dugaan Jihan benar. Dugaan bahwa Mamanya lupa hari bertanggal 10. Mamanya lupa bahwa ia sedang berulang tahun hari itu. Betapa sakit hati Jihan jika mengingat Mamanya yang lupa akan hari pertambahan umurnya. Puncak kesedihannya pun tepat pada jam olahraga ketika kita tengah duduk mendengarkan arahan dari Sir Adis. Tiba-tiba hp Jihan berbunyi menandakan ada sms masuk. Sejurus kemudian, Jihan terisak pelan di depanku.
   “He, kenapa? Kenapa, Jihan?” Jihan hanya mengangsurkan hpnya dan membiarkanku membacanya sendiri sementara ia terus menghalangi wajahnya dengan jilbab. Aku hanya melongo hebat.
   “Apa ga?” aku membaca sms masuk tadi. Ternyata dari Mama Jihan. Isi sms itu kurang lebih begini: Mamanya Jihan mengaku lupa bahwa hari itu adalah hari ultahnya. Beliau baru ingat ketika Kakak Jihan—Ka Zain mengingatkan hal itu kepada beliau. Dalam smsnya, beliau pun hendak mengantarkan uang lebih ke sekolah agar Jihan bisa mentraktir teman-temannya. Dan sms itu tentu membuat hati Jihan sakit. Aku hanya bisa mengelus punggung Jihan pelan dengan maksud menenangkannya. Wajar saja bila ortu lupa hari ultah anaknya. Mereka punya banyak pekerjaan. Nice excuse -_-
   Setelah beberapa saat, Jihan back to her good mood. Jangan sia-siakan hari ultah dengan air mata dong. Rugi lo :p
   Tiba-tiba aku teringat planku tadi pagi. Be the last person in the right time. Well, will be done.
   Sore pun beranjak malam, aku menghabiskan waktu menuggu jam 23:59 dengan membaca novel. Pantatku terasa panas karena duduk di atas lantai keramik selama berjamjam menunggu jam 23:59. Aku telah merancang beberapa kata untuk Jihan dan akan kukirimkan sebentar.
   Isinya:
   Asslm. Oi, happy birthday yo. Happy birthday, Jihan ^^ hari ini masih tanggal 10 kan? :p saya jadi yang terakhir saja ha sebelum hari ini berakhir. Semoga bisa jadi pribadi yang lebih baik than yesterday, bebetter, sering-sering traktir, tambah sayang sama parents, family, teman-teman, and me! :D semoga cita-cita yang di inginkan bisa tercapai, semoga bisa lebih sabar menyikapi hidup *sok dewasa* pokonya best wishes for you dah. Be the tough one. Be the wise one, too. Amin. #Sorry ha te bisa kasih something special tapi saya usahakan lo. Mungkin besok atau kapan-kapan :p tapi pasti ada, oke.
   KLIK! Sent.
   Dua menit kemudian… hpku bergetar. Ada sms dari Jihan. Ternyata dia belum tidur -_- pasti karena tunggu smsku datang *boh* :p
   Isinya:
   Haha:D amin:) thanks yoo:)
   Acara smsan di tengah malam bolong pun terus berlanjut. Aku sempat bertanya apakah benar aku adalah orang yang “paling” terakhir mengucapkan selamat. Sejurus kemudian, dia me-reply smsku dan berkata bahwa aku adalah orang kedua dari terakhir.
   Tentu saja aku protes. “Heh, siapa yang terakhir?” Jihan balas: Fiqri.
   Glek! Hedew! Fiqri! Akhirnya hati anak malang itu terbuka juga untuk sekadar mengucapkan happy birthday kepada Jihan. Mana jadi orang paling terakhir lagi. Hohow, SO SWEET! Aku cekikikan sendiri baca balasan dari Jihan. Dengan sigap aku membalas sms dari Jihan: Weh, apa yang dia bilang? Cepat forward smsnya Fiqri ke saya sekarang. Awas memang ada sms yang di sensor. Cepat! KLIK. Sent. Aku masih terus cekikikan. Ikut terharu melihat kebahagiaan Jihan *ebeh, mellow amat* tetapi tiba-tiba cekikan hebohku pun terhenti karena sms dari Jihan. Isinya: wkwkwk!:p sy ini lg brmimpi. Brmimpi bhwa dia adlh org trakhir yg mngucapkn slamat ulang thun untukku:p whahahahahahaha:p
   KAMPRET! Aku dikibulin tengah malam! Jihan GILAAAAAA! Se! serentetan kata rutukan ku keluarkan dari perbendaharaan kata yang ku punya. Karena terlalu syok setelah dikibulin, hanya dua kata yang mampu menggambarkan perasaanku ketika itu. Hanya 2 kata yang ku balas atas sms Jihan. Ku tulis dengan menggunakan caps lock pula. I just able to reply: TAI BEBE.
   Huh, Jihaaaaaaaaaaaaan. Hampir mati aku cekikikan tengah malam karena dia bilang Fiqri is the last one, eh ternyata fiktif belaka. Dasar PSIKOPAT! Mimpi aja terus kalo pangeran berkuda lumpingmu yang bernama Fiqri itu datang dan mengatakan “I love you!” HIH! Aku saja bergidik ngeri menghayalkan hal semacam itu.
   Hahahahahaha :D aku tak bisa berhenti cengengesan setelah acara smsan kami berakhir. I know, in her deepest heart, she does still love him. Yah, nomatterwhathappen deh.
   Aku melirik jam di layar hp. Pukul 00:47. Waktunya untuk tidur. Aku merebahkan kepalaku upon my blue dark pillow and… flying to where I must be. Dreaming.

WALAH! Kebablasan cerita eh… jadi panjang amat gini. Aduh, semoga para readers tidak jenuh dengan cerpenpan alias cerpen-pendek-panjang yang aku tuturkan di atas. Once again, HAPPY BIRTHDAY to JIHAN! :) aku bangga memiliki seseorang sepertimu—sebagai sahabat tentunya. Sorry and thanks for everything, Jihan. Love you ♥












Tidak ada komentar:

Posting Komentar