Kamis, 12 Januari 2012

Waktu...

“How old are you now?” or “Berapa usiamu sekarang?”
   Di negeri barat, pertanyaan seprti itu dianggap impolite ato kurang sopan. Why? Karena menurut mereka, usia itu merupakan sebuah privacy Negara -_-
   Tapi disini? In this blog? Usia bukanlah sebuah privacy. Bukan sama skali.
   Usia adalah sebuah karya dari waktu.
   Many people said that time is money, time is a sword, time is bla… bla… bla… and bla. Yah, semuanya benar.
   But as for me, bagiku… waktu adalah tai kambing, dimana ada sebagian orang yang menghindarinya karena merasa jijik atau takut dan ada juga yang membutuhkan bahkan memanfaatkannya sebagai pupuk kandang.
   Termasuk kedalam golongan manakah kita?
   Orang-orang yang menghindari waktu? Membutuhkannya? Atau memanfaatkannya?
   Jika menghindar, it means we’re nothing but a coward. Kita pengecut dengan aksi menghidari waktu.
   Jika membutuhkannya, it means we’re a beggar. Pengemis.
   Jika memanfaatkannya, sudah pasti kita akan menjadi manusia kaya. Kaya akan segalanya, termasuk kaya akan karya.
   Jadi, tanya pada diri sendiri… berapa usiamu sekarang? Apakah kita sudah memanfaatkannya? Semua itu tergantung bagaimana kita memanfaatkannya.

~ This note is inspired by Andi Winda Puspitasari and Aditya Hardika who presented about time just two days ago. HAHA :D they’re the best couple ever :p sampe-sampe tema buat ceramah sama, yaitu tentang sang waktu. Wah, one feeling, one heart *EBEH* -_-
Don’t be angry, De :p only kidding. Kalo Adit mah, kagak masalah. Dia sih senang-senang aja kalo di note begini. Apalagi kalo couplenya Winda :p don’t get mad :p~
1 kosong kita, De :D :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar