Sabtu, 10 Maret 2012

AKU, KAMU, DIA, dan KAMI :*

   Gerbang besi itu pun terbuka. Ku lirik kiri kanan, banyak anak berseragam merah putih belari memasukinya. Langkahku terseret paksa oleh rasa curiga, namun ketika aku memasukinya, semuanya gelap. Tiba-tiba, aku tak ingat kapan aku terakhir berada. Dan… dimana aku kini?
   Ruangan itu tidak besar, tidak pula terlalu kecil. Banyak kursi-kursi dan meja-meja kayu tersusun rapi di dalamnya. Dan.. apa ini? Seragam ku kini berganti. Seingatku terakhir kali aku masih memakai seragam berlogo TUT WURI HANDAYANI. Lirik sekeliling, anak-anak sebayaku tersenyum simpul. Dalam hati berkata, siapakah mereka? Suasana pun berubah, aku kini berada di tengah-tengah “MEREKA”.
   Hey, di sinilah kami, teman-teman! Anak-anak lugu nan imut-imut yang baru saja mengecap bangku sekolah menengah pertama. Rasa kaku dan malu menggerogoti tiap-tiap urat di raga kami. Eh, apa ku bilang barusan? “KAMI” ? apa aku tak salah tulis? Hey,hey,hey, agaknya waktu sudah berbeda. Aku bukanlah aku lagi. Aku kini bersama sekelempok makhluk berkaki dan bertangan sebaya denganku. Mereka kini duduk di sekelilingku, tersenyum malu-malu sambil memperkenalkan diri. Aha, ku intip sekilas, oh ya! Nama tempatku berada sekarang adalah VII C !
   Tempat dimana kami mulai saling mengenal dan bersenda gurau dan mulai berduka bersama. Tempat dimana kami belum sempat menyelami arti persahabatan sebenarnya. Dimana bulir-bulir kisah lama masih mengalir dalam darah. Namun tak ayal lagi, inilah kami. Makhluk-makhluk kecil, pendek dan ‘tak berdosa’ ini berkumpul menjadi satu dan membangun cerita di tiap lembaran memori baru.
   Di sini kegiatan baru yang belum pernah terjumpai kami temui. English Camp pertama, Exhibition pertama, dan segalanya. Sampai pindah-pindahan kelas pun pernah kami alami. Dari yang gelap, ke yang terang. Dari yang sempit, ke yang luas. Dari yang panas, sampai yang dingin, kami alami. Tapi agaknya, sikap keindividualnya belum sepenuhnya terlepas. Masih sering bikin grup-grup sendiri, masih ada yang sendiri-sendiri. Tapi, meski begitu, kami bangga, walau masih kelas VII, prestasi murid kelas ini banyak tersalurkan.
   Kami ini … solid. Susah terpecahkan. Maksudku, sedikit. Karena pada suatu saat, sebuah hantaman besar memecah belah dan memisahkan kami menjadi puing-puing kecil bersimbah airmata. Namanya, EXTENSION EVALUATION ! Saat Rere dan Alan keluar dan digantikan oleh 2 biji makhluk-makhluk yang tak kalah imutnya dengan kami, kami pun tersadar, pertemanan macam ini tak mungkin bisa menguatkan kami.
   Sampai pada suatu hari, kami berlari lagi menuju gerbang besi itu. Namun saat mencapai dalam gerbang, sebuah lubang menganga dari bawah kaki dan menjatuhkan kami semua ke dalam gelap. Akh!! Aku pun terduduk. Plak, plak, plak! Ku tampar diriku sendiri. Dimana aku? Ini bukan seperti tempat kemarin. Di sini terkesan lebih … terang. Aku pun berdiri, hmm, agaknya aku lebih tinggi. Ku perhatikan mereka, ya, ada mereka! Mereka yang sama dan masih dengan tawa yang sama. Tapi tunggu, agaknya mereka juga bertambah tinggi. Ku cari papan nama tempat ini, hey, hey, hey. Huruf romawinya bertambah 1 ! sekarang namanya menjadi VIII C ! di tempat ini, konflik lebih mudah terjadi. Keegoisan merebak dimana-mana, mencari sudut kecil yang bisa dimasukki olehnya. Tidak. Ini tidak seperti tempat yang dahulu. Di sini banyak yang merasa terkucilkan. Sharing-sharing yang sering dilakukan agaknya tak mampu melepas belenggu ini.
   Bagaimana tidak? Kesensitifan individualnya masih selalu membayang-bayangi. Tak ada yang mau mengalah, tapi semuanya ingin menang. Tapi, solidnya tak akan pernah hilang. English camp kedua, exhibition ketiga (horror), football, bola dangdut, membuat kami sadar, kami itu berharga. Kegiatan itu dilakukan dengan penuh khidmat. Hingga kami tahu, that we deserve to be together.
   Hingga akhirnya, konflik itu mulai terkikis sedikit demi sedikit. Piknik, jalan-jalan, foto bareng, itu merupakan hal yang terindah yang pernah kami lalui. Dan aku, aku tak ingin melewatkan barang setitikpun memori-memori itu.
   Kelas IX, kelas terakhir yang merupakan titik perjuangan terakhir. Kelas ujian, kelas sibuk, dan kelas-kelas mengerikan. Tapi, itu tidak menutup kemungkinan kami tidak punya waktu luang, lho. English camp di Kapopo Ngatabaru pada tanggal 29-30 Oktober 2011 adalah English Camp terindah. Meski 7 orang teman kami tersayang terpaksa tak bisa ikut, kami tetap berusaha jadi yang paling baik.
   Malam yang gelap, tak ada lampu, hanya diterangi oleh senter hape, kami latihan di cottage itu. Berdoa, supaya bisa berjalan dengan lancar. Saling melindungi satu sama lain, saling menyayangi. Waktu itu tak mungkin akan terlupakan. Malam paling indah yang jarang kau dapatkan, teman. Meski akhirnya, Talent Show itu jatuh ke tangan yang lain. Sedih, penyesalan, kecewa, semuanya campur aduk dan akhirnya meluap menjadi air dari pelupuk mata.
   Satu lagi, Labuan. Yang tadinya dimaksudkan untuk melakukan kegiatan penelitian malah jadi momen kebersamaan buat anak kelas IX. Kami juga, kok. Maen gitar, nyanyi-nyanyi sama-sama, berlomba-lomba mencapai mushalla di atas sanaaa. Saling melindungi cowo dan cewe. Kami kompak kok beneran suer ._.V
   Hingga akhirnya, kami sampai lagi di tempat ini. Kelas yang sempit, tapi mengahngatkan. Kelas yang panas, tapi mengasyikkan. Kelas yang kotor, tapi menyenangkan. Kata Winda, kelas kami punya bau khas ;D bau-bau gimanaaa gitu ya.
   Kelas yang tidak bisa hening lebih dari 9 detik, kelas yang begitu flat bila tak ada tawa, kelas yang begitu suram tanpa kamera, kelas yang dipenuhi berbagai macam suku, kelas yang perhatian, kelas yang saing menyayangi, kelas paling gokil, kelas yang penuh dengan achievement, kelas yang eeegghh~ dah.
   Sampai suatu saat, kami harus kembali. Nantinya, IX C ini bukan tempat kita lagi. Sematkan sepucuk kasih sayang di dinding, meja kursi kami. Tebarkan kenangan indah di atas lantai kumuh ini. Lantai yang kotor dan jarang dipel :’D dan perpisahan ini, bakalan jadi perpisahan terindah, karena aku, kamu, dia, mereka, dan kami adalah satu untuk CINTA :’D :*
Created by: ZATA DINI AMANI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar