Senin, 12 Maret 2012

It breaks.

Semuanya berantakan. Hancur berkeping-keping, menyisahkan rasa putus asa dan… sakit.
   Sakit mata ini melihat keduanya menjadi seperti ini. malu hati ini dengan khayalan indah yang pernah kita bangun dulu. perih hati ini mengingat apa yang telah terjadi selama 7 bulan terakhir ini. rasanya seperti tersayat-sayat dan tercabik-cabik. Pedih skali… entah siapa yang memulai. Mungkin mereka atau mungkin juga kita. Sebelum 7 bulan lalu, semuanya terasa menyenagkan. Asik. Tidak ada yang salah sebelum 7 bulan lalu. Tapi seketika, tanpa diminta dan tanpa diizinkan, mereka merenggut dan merampas semuanya. Membawa pergi warna-warna dari dasar hati dan membuat keadaan sekarang malah “tambah berwarna”
   Tidak ada yang mampu mencegah. Mereka seperti dilindungi oleh undang-undang tersendiri. Mereka seperti tak terjamah. Mereka menjelma menjadi orang asing. Orang asing yang membuat semuanya kacau balau, hancur berhamburan.
   Sekarang, tinggalah kebencian yang tersisa. Kebencian atas tindakan mereka yang tidak masuk akal dan berlebihan. Kebencian yang akhirnya menjemput gerombolan air bening di pelupuk mata. Kebencian yang mengujani pipi dengan linangan air mata. Air mata tanda tak mampu melewati semuanya setelah ini. air mata tanda bahwa kebencian itu sudah sampai pada puncaknya. Wallahu’alam*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar